Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis Internet, memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupuntulisan.
Sistem
informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Suatu sistem informasi (SI) atau
information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses,
dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi
sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan
pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna. Di dalam suatu organisasi,
informasi merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses pengambilan
keputusan oleh pihak manajemen.
PEMBAHASAN
1.
Ruang Lingkup Sistem Informasi
Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang
lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis
batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut
tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata
pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang
membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan,
yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti
persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan,
keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang
saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari
setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan
pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya
terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu
sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan
rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
- SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989).
- SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan,
bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna
mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
2.
Tipe Sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
- Atas dasar keterbukaan:
1. Sistem terbuka, dimana pihak luar
dapat mempengaruhinya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem
terotomasi ;yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi
dengan kontrol olehsatu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakatn modern.
2. sistem tertutup, sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja
secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara
teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup).
·
Atas
dasar komponen:
1. Sistem fisik, dengan komponen materi
dan energi. merupakan sistem yang ada secara fisik, sehingga setiap makhluk
dapat melihatnya (Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll.)
2. Sistem non-fisik atau konsep, sistem
yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak tampak secara fisik (Sistem
Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan
Manusia)
3.
Sistem dan Organisasi
Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki
sumber-sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar
menghasilkan output.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Ada
beberapa peranan penting sistem informasi dalam organisasi, antara lain:
- meningkatkan kinerja organisasi melalui:
- peningkatan produktivitas
- pengurangan biaya
- peningkatan pengambilan keputusan
- peningkatan layanan ke pelanggan
- pengembangan aplikasi-aplikasi strategis
- mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam organisasi
- mengkoordinasikan subsistem-subsistem dalam organisasi
- meng-integrasikan subsistem-subsistem
System Informasi dapat Mempengaruhi Organisasi:
Teori ekonomi.
Teori ekonomi.
- IT mengganti biaya modal dan biaya informasi
- Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja
- Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi.
- IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan untuk membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar disbanding membuat sendiri produk dan jasanya.
- Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian yang harus diawasi dan dikelola.
- IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja.
Teori
Behavioral
- IT membuat organisasi lebih ramping.
- IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi
- memperluas distribusi informasi
- mempercepat proses pengambilan keputusan
- memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen
- Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat
Pada organisasi postindustri, otoritas meningkat bergantung
pada pengetahuan dan kompetensi. Jadi, bentuk menjadi ramping karena para
pekerja professional cenderung berciri self-managing; dan pengambilan keputusan
menjadi lebih terdessentralisasi sementara pengetahuan dan informasi semakin
tersebar secara luas.
Teknologi
informasi mendorong jaringan task force organisasi dimana kelompok-kelompok
professional bertemu baik langsung maupun melalui media elektronik untuk
menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini mengarah pada organisasi virtual,
yaitu organisasi yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan orang, asset,
dan gagasan dalam menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa
terbatasi oleh batasan-batsan tradisional organisasi atau lokasi fisik.
System informasi terkait dengan politik organisasi karena
mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi
berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan
paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan
perubahan politikal dan organisasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
welcome to my blog.....