"Welcome to Zhyfa-Dukhita blog , thanks for your Visit. please give some commments and I will visit yours immediatelly"

Sabtu, 02 Februari 2013

Zhyfa Collection menyediakan berbagai produk fashion terbaru dengan kualitas terjaga dan harga terjangkau, silahkan berbelanja, apabila kurang jelas silahkan hubungi kami. Terima kasih

Fast Respon CP : 089 669 804 344

Blezer Pocket @Rajut Rp 75.000


Cardi Bob Rp 72.000

Cubi-Cubi Rp 90.000

Dress Tropical @brokat Rp 75.000

Dress Hodie @rajut Rp 75.000

Gamis Kepang @Spandex Rp 90.000

Hodie Rabbit Rp 75.000

Red Blouse Rp 73.000

Stripie Star Rp 73.000

Tartan Rp 75.000

Kamis, 10 Januari 2013

Artikel ACL (Access List)


ACL adalah daftar kondisi yang digunakan untuk mengetes trfaik jaringan yang mencoba melewati interface router. Daftar ini memberitahu router paket-paket mana yang akan diterima atau ditolak. Penerimaan dan penolakan berdasarkan kondisi tertentu.
Untuk mem-filter trafik jaringa, ACL menentukan jika paket itu dilewatkan atau diblok pada interface router. Router ACL membuat keputusan berdasarkan alamat asal, alamat tujuan, protokol, dan nomor port.
ACL harus didefinisikan berdasarkan protokol, arah atau port. Untuk mengontrol aliran trafik pada interface, ACL harus didefinisikan setiap protokol pada interface. ACL kontrol trafik pada satu arah dalam interface. Dua ACL terpisah harus dibuat untuk mengontrol trafik inbound dan outbound. Setiap interface boleh memiliki banyak protokol dan arah yang sudah didefinisikan. Jika router mempunyai dua interface diberi IP, AppleTalk dan IPX, maka dibutuhkan 12 ACL. Minimal harus ada satu ACL setiap interface.

Jenis ACL:
Standard ACL
Standard ACL hanya menggunakan alamat sumber IP di dalam paket IP sebagai kondisi yang ditest. Semua keputusan dibuat berdasarkan alamat IP sumber. Ini artinya, standard ACL pada dasarnya melewatkan atau menolak seluruh paket protocol. ACL ini tidak membedakan tipe dari lalu lintas IP seperti WWW, telnet, UDP, DSP.
Extended ACL
Extended ACL bisa mengevalusai banyak field lain pada header layer 3 dan layer 4 pada paket IP. ACL ini bisa mengevaluasi alamat IP sumber dan tujuan, field protocol pada header network layer dan nomor port pada header transport layer. Ini memberikan extended ACL kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan lebih spesifik ketika mengontrol lalu lintas.

Keterangan
Standard Access List
Standard IP ACL memfilter lalu lintas network dengan menguji alamat sumber IP didalam paket. Kita membuat standard IP ACL dengan menggunakan nomor ACL 1-99 atau 1300-1999(expanded range).Tipe ACL pada ummnya dibedakan berdasarkan nomor yang digunakan ketika ACL dibuat, router akan mengetahui tipe syntax yang diharapkan untuk memesukkanpdaftar.
Dengan menggunakan nomor 1-99 atau 1300-1999, kita memberitahukan kepada router bahwa kita ingin membuat IPACL, jadi router akan mengharapkan syntax yang hana menspesifikasikan alamat sumber IP pada baris pengujian.
Banyak range nomor ACL pada contoh dibawah ini yang bisa kita gunakan untuk memfilter lalu lintas pada jaringan kita (protocol yang bisa kita terapkan ACL bisa tergantung pada versi IOS kita) :

TIPE ACL
NUMBER RANGE/IDENTIFIER
                         Standard
IP                     Extended
Named
1-99,1300-1999
100-1999,2000-2699
Name




ContohLStandardOACL
Standard ACL untuk menghentikan user tertentu mendapatkan akses ke LAN Department Finance.
Pada gambar, router mempunyai 3 koneksi LAN dan 1 koneksi WAN ke internet. User pada LAN Sales tidak boleh mempunyai akses ke LAN finance, tapi mereka boleh mengakses internet dan Department Marketing.
LAN Marketing perlu mengakses LAN Finance untuk layanan aplikasi
Pada router yang digambar, standard IP ACL berikut dikonfigurasi :
Lab_A#config t
Lab_A(config)#access -list  10 deny 172.16.40.0 0.0.0.255
Lab_A(config)#access-list 10 permit any
Sangatlah penting untuk diketahui bahwa perintah any sama halnya dengan menggunakan wildcard masking berikut :
      Lab_A(config)#access-list 10 permit 0.0.0.0 255.255.255.255
Karena wildcard mask menyatakan bahwa tidak ada oktet yang diperiksa, setiap alamat akan sesuai dengan kondisi test. Jadi fungsi ini sama dengan penggunaan kata any. Saat ini, ACL dikonfigurasi untuk menolak alamat sumber dari LAN sales yang mengakses LAN finance, dan memperbolehkan dari akses yang lain. Tetapi untuk diingat, tidak ada tindakan yang diambil sampai akses list diterapkan pada arah yang spesifik. Tetapi dimana ACL ini seharusnya ditempatkan? Jika kita menempatkannya pada E0, kita mungkin akan mematikan juga interface Ethernet karena semua peralatan LAN Sales akan ditolak akses ke semua network yang terhubung ke router.
Tempat terbaik untuk menerapkan ACL ini adalah pada E1 sebagai outbound list:Lab_A(config)#IntkE1
Lab_A(config-if)#ip access-group  10 out
Ini menghentikan secara tuntas lalu lintas 172.16.40.0 keluar dari Ethernet 1. Ini tidak ada pengarujnya terhadap host dari LAN Sales yang mengakses LAN marketing dan internet, karena lalu lintas ke tujuan tersebut tidak melalui interface E1. Setiap paket yang mencoba keluar dari E1 harus melalui ACL terlebih dahulu. JIka terdapat inbound lit yang  ditempatkan pada E0, maka setiap paket yang mancoba masuk ke interface E0 akan harus melalui ACL terlebih dahulu sebelum di route ke interface keluar.

Keistimewaan StandardAccessjList
Software Cisco IOS dapat memprovide pesan logging tentang paket – paket. Yang diijinkan atau ditolak oleh standard IP access list. Itulah sebabnya beberapa paket dapat cocok dengan access list.yang disebabkan oleh informasi pesan logging.tentang paket yang telah dikirimkan ke console. Level dari pesan logging ke console  yang dikendalikan oleh perintah logging console.Kemampuan ini hanya terdapet pada extended IP access lists.
Triggers paket pertama access list menyebabkan logging message yang benar, dan paket – paket berikutnya yang dikunpulkan lebih dari interval 5-menit sebelum ditampilkan. Pesan logging meliputi nomor access list, apakah paket tersebut diterima atau ditolak, alamat IP sumber dari paket dan nomor asal paket yang  diterima sumber atau ditolak dalam interval 5 menit.

KEUNTUNGAN
Kita dapat memantau berapa banyak paket yang diijinkan atau ditolak oleh access list khusus termasuk alamat tujuan setiap paket.
Membuat Standard Access List Menggunakan Nomor
Untuk membuat nomor standard access list dan menerima pesan logging, ditampilkan dalam mode global konfigurasi, sebagai berikut :
Task
Command
Mendefinisikan standard IP access list menggunakan alamat tujuan dan wildcard.
access-list access-list-number {deny| permit} source [source-wildcard]log
Mendefinisikan standard access list menggunakan singkatan untuk sumber mask dari 0.0.0.0.
access-list access-list-number {deny| permit} any log






Membuat Standard Access List Menggunakan Nama
Untuk membuat nama standard access list dan menerima pesan logging, berikut adalah permulaan dalam mode global konfigurasi.

Task
Command
Step 1. Definisikan standard IP access list berdasarkan nama
ip access-list standard name
Step 2. Dalam mode konfigurasi access list menspesifikasikan sdatu atau lebih kondisi yang diperbolehkan atau ditolak. Ini menentukan apakah paket itu dilewatkan atau diterima.
deny {source [source-wildcard] | any} log
or
permit {source [source-wildcard] | any}log
Step 3. Keluar dari mode konfigurasi access list.
exit
 Untuk mendefinisikan standard IP access list dengan nomor, menggunakan standard version dari acess-list ration untuk memindahkan sebuah standard access list, maka digunakan perintah berikut :
access-list access-list-number {deny | permit} source [source-wildcard] [log] no access-list access-list-number.


 
Extended ACL
Extended ACL bisa mengevaluasi banyak field lain pada header layer 3 dan layer 4 pada paket IP. ACL ini bisa mengevaluasi IP sumber dan tujuan, field protocol dalam network header Network Layer dan nomor port pada Transport Layer. Ini memberikan extended ACL kemampuan untuk membuat keputusan – keputusan lebih spesifik ketika mengontrol laluklintas.
Pada contoh Standard ACL, perhatikan bagaimana kita harus memblok semua akses dari LAN Sales ke Department Finance. Bagaimana jika untuk urusan keamanan, kita membutuhkan Sales mendapatkan akses ke server tertentu pada LAN Finance tapi tidak ke layanan network lainnya ? Dengan standard IP ACl, kita tidak memperbolehkan user mendapat satu layanan sementara tidak untuk yang lainnya. Dengan kata lain, ketika kita membutuhkan membuat keputusan berdasarkan alamat sumber dan tujuan, standard ACL tidak memperbolehkan kita melakukannya karena ACL ini hanya mambuta kaputusan berdasrkan alamat sumber. Tetapi extended ACl akan membantu kita karena extended ACL memperbolehkan kita menentukan alamat sumber dan tujuan serta protocol dan nomor port yang mengidentfikasikan  protocol upper layer atau aplikasi. Dengan menggunakan extended ACL kita bisa secara efisien memperbolehkan user mengakses ke fisik LAN dan menghentikan host tertentu atau bahkan layanan tertentu pada host tertentu.


Contoh Extended Access List
Layanan lain pada host ini dan host lainnya bisa diakses oleh departertmen seles dan marketing. Berikut adalah access list yang dibuat:
Lab_A#config t
Lab_A(config)#access-list 110 deny tcp any host 172.16.30.5 eq 21
Lab_A(config)#access-list 110 deny tcp any host 172.16.30.5 eq 23
Lab_A(config)#access-list 110 permit ip any any
Access list 110 memberitahukan ke router bahwa anda membuat Extended IP Access List. TCP adalah field procol pada heather layer network. Jika pada list tidak terdapat TCP disini, anda tidak bisa menyaring berdasarkan nomor port 21 dan 23 seperti yang diperlihatkan pada contoh (yaitu FTP dan Telnet dan keduanya menggunakan TCP untuk layanan conection - oriented). Perintah any disini adalah sumber, yang berarti semua alamat IP dan host adalah alamat IP tujuan. Setelah list dibuat, maka selanjutnya perlu diterapkan pada outbound interface ethernet 1.


Kesimpulan
ACL adalah daftar urutan pernyataan penerimaan atau penolakan yang dijalankan untuk pengalamatan atau protokol layer atas
Penempatan dan urutan pernyataan ACL adalah hal yang sangat penting untuk unjuk kerja jaringan
Standar ACL digunakan untuk memeriksa alamat asal dari paket yang akan dirutekan
Sedangkan extended ACL digunakan lebih spesifik daripada standar ACL yang menyediakan lebih banyak parameter dan argumen



_*SELAMAT BELAJAR*_

Macam-macam Profesi Dalam Bidang Teknologi Informasi


Pekerjaan pada bidang teknologi informasi meliputi program komputer, administrasi jaringan, teknik komputer, pengembangan Web, dukungan teknis, dan banyak jenis pekerjaan terkait lainnya. Karena kita hidup di era informasi, informasi teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita.
Jenis-jenis Profesi di bidang Teknologi Informasi:
1. IT Support Officer
a. Kualifikasi / Keahlian Yang Dibutuhkan:
  1. Mahir Windows System, Linux System, Networking, Troubleshooting
  2. Mampu bekerja dalam individu / tim
  3. Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif
  4. Ulet dan pekerja keras
  5. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan
  6. Menguasai bahasa pemrograman AS/400 atau IT product development dan networking komunikasi data atai metodologi pengembangan aplikasi (SDLC, waterfall) dan project management
b. Tanggung Jawab :
  1. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT
  2. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
  3. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll
  4. Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll
c. Fungsi:
1.      Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT
2.      Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular

2. Network Administrator
a. Kualifikasi / Keahlian Yang Dibutuhkan:
1.  Pengalaman di bidang IT Network / Network Administrator 2-3 tahun
2.  Memahami LAN, WAN, Mailserver, PDC/BDC, Linux / Free BSD
3.  Menguasai Linux Redora Server
4.  Menguasai secara mendalam win2000 administration tool
5.  Mengikuti perkembangan TI terkini
6.  Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif
7.  Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan
b. Tanggung Jawab antara lain :
  1. Maintain dan perawatan jaringan LAN
  2. Archive data
  3. Maintain dan perawatan computer
3. Delphi Programmer
a. Kualifikasi / Keahlian Yang Dibutuhkan:
  1. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan
  2. Mengerti dan memahami SQL Command, Oracle database, MySQL dan MSSQL Server.
  3. Mempunyai karakter dan attitude yang baik
  4. Mampu bekerja dengan supervisi yang minim
  5. Mampu bekerja dalam Tim
b. Tanggung Jawab :
  1. Menguasai bahasa pemrograman Borland Delphi
  2. Berpengalaman dalam database programming
  3. Mengerti multi tier programming dan object oriented programming
4. Network Engineer
a. Kualifikasi / Keahlian Yang Dibutuhkan:
  1. Memiliki sertifikasi setara Network Engineer (CCNA)
  2. Menguasai dan wajib berpengalaman minimal 1 tahun mengelola LAN
  3. Mengerti hardware (PC, Printer, Hub, dll)
  4. Menguasai MS Windows, Linux dan Office
  5. Menguasai PC Remote misal PC Anywhere atau lainnya
  6. Menguasai database (SQL Server) merupakan nilai tambah
b.  Tanggung Jawab :
  1. Maintenance LAN dan Koneksi Internet
  2. Maintenance hardware
  3. Maintenance database dan file
  4. Help Desk
  5. Inventory
5. IT Programmer
 a. Kualifikasi / Keahlian Yang Dibutuhkan:
  1. Menguasai PHP, Java, OOP, MySQL, VB. NET/C#, C++
  2. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan
  3. Mampu melakukan Presentasi
  4. Dapat bekerja dalam Tim
b. Tanggung Jawab :
  1. Ambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak
  2. Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak
  3. Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan
  4. Menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun eksternal
  5. Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan
c. Fungsi: 
1.   Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti dalam sertifikat dan  menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portfolio pruduk IBM 
2.      Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan 
3.      Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan
6. System Analyst
a. Kualifikasi / Keahlian Yang Dibutuhkan:
  1. Mahir membuat software database windows / web sesuai kebutuhan perusahaan, pengolahan, dan maintenance database.
  2. Pengalaman mendevelop Business Intelligence/Datawarehouse/OLAP adalah sustu nilai tambah
  3. Jujur, bertanggung jawab, cepat belajar hal-hal baru, ramah, berorientasi customer service, mampu bekerja mandiri dengan minimal supervisi maupun sebagai tim
  4. Menguasai pemrograman visual windows dan web, programming (NET, VB, Delphi, PowerBuilder, Clarion, dll) dan konsep RDBMS (SQL Server/Oracle/MySQL/ASA, dll)
b. Tanggung Jawab :
  1. Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
  2. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
  3. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data processing.
  4. Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
  5. Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
c. Fungsi:
1.   Mempersiapkan flow chart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
2.      Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan software
3.    Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan security pengguna.
4.      Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan
5.      Melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan yang ditugaskan.